"HIDUP TAK AKAN PERNA MENDAPATKAN KEDUDUKANNYA MENJADI SEBUAH KEBENARAN YANG UNTUH SECARA OBYEKTIF, HIDUP AKAN TERUS BERLANJUT DAN TERUS BERKEMBANG BERDASARKAN ZAMANNYA TAK ADA YANG ABADI DAN TAK ADA YANG TETAP".

Respon Hari Anti Korupsi dan Hari HAM

Respon Hari Anti Korupsi dan Hari HAM
Gambar ini diambil pada tanggal 9 Desember 2011, Front Perjuangan Rakyat (FPR-SULTENG).

Minggu, 05 September 2010

Lagi, Sembilan Korban Rusuh Buol Dirujuk Ke RS Undata

Ditulis oleh Syahnia Amanda 

Sabtu, 04 September 2010 19:24

PALU, (04/10)- Setelah  Iksan Mangge, tadi 9 orang korban kerusuhan Buol kembali di rujuk ke RS.undata Palu - Sulteng.

Kesembilan korban tiba di bandara Mutiara Palu di dampingi oleh Bupati Buol Amran Batalipu  dengan menumpang  Pesawat Expres,

Mereka yang dirujuk tersebut, rata-rata mengalami luka tembak dari aparat, saat kerusuhan berlangsung  Mereka antara lain:  Iwan (23) warga desa Lamadong tertembak di kaki sebelah kiri, Alimin (40) warga kelurahan Pajeko tertembak sebanyak 2 kali di bagian leher dan belakang.


Kemudian Firman (23) warga Kelurahan Leok 1 tertembak di bagian perut, Syamsudin Monoarfa (27)  di bagian mata kiri dan  Agus Rasid (30) warga Leok tertembak di  pantat. Selain itu  Armando (20) warga Kelurahan Kali tertembak di bagian pelipis kanan, Hamdani (31) warga Leok 1 tertembak di bagian tangan kiri.

Koran lain adalah Agus Salim (24) warga Leok tertembak di bagian perut, Dan Noldi (24) warga Leok juga  tertembak di bagian belakang.

"Para korban di dampingi  kelurganya.  Biaya perawatan  di tanggung pemerintah Buol. Sebanyak 10 juta perorang,'' Ujar Bupati Buol Amran Batalipu yang di temui oleh wartawan  Bandara Mutiara Palu Sulteng.

Amran  mengatakan bahwa aktivitas di Buol pascakerusuhan mulai kondusif dan kegiatan  mulai jalan seperti sediakalan. (BP016/BP005) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang menulis komentar yg tidak senono dengan etika merusak moral dan berbau SARA.