1.
Apa pernyataan Aristoteles
mengenai filsafat dan Ia membagi filsafat menjadi berapa ilmu? Sebutkan!
Jawab : Pernyataan Aristoteles mengemukakan bahwa
filsafat sebagai semua kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara
akaliah; dan membaginya menjadi ilmu pengetahuan poietis (terapan), ilmu
pengetahuan praktis (dalam arti normatif seperti etika, politik) dan ilmu
pengetahuan teoritik. Ilmu pengetahuan inilah yang dikatakan sebagai yang
terpenting, dan membaginya menjadi ilmu alam, ilmu pasti dan filsafat pertama
yang kemudian dikenal sebagai metafisika.
2.
Coba sebutkan anak-anak
gerakan Renaissance & Aufklarung yang membebaskan filsafat dari koloni atau
sub koloni agama!
Jawab : Copernicus, Galileo Galilei, Kepler,
Descartes, dan Immanuel Kant adalah termasuk anak-anak gerakan Renaissance
& Aufklarung yang membebaskan filsafat dari koloni atau sub koloni agama.
3.
Sebutkan tokoh-tokoh yang
mengawali melepasnya ilmu-ilmu dari batang filsafatnya! Dan sebutkan hasil
karyanya!
Jawab
: Lepasnya ilmu-ilmu cabang dari batang
filsafatnya diawali oleh ilmu-ilmu alam atau fisika, melalui tokoh-tokohnya
seperti berikut ini :
a.
Copernicus
(1473 – 1543), yang dengan astronominya menyelidiki putaran benda-benda
angkasa. Karyanya de Revolutionibus Orbium Caelistium yang kemudian
dikembangkan dan disebarluaskan oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) dan Johanes
Kepler (1571 – 1630) ternyata telah menimbulkan revolusi tidak di kawasan ilmu
pengetahuan saja, akan tetapi juga di masyarakat dengan implikasinya yang amat
jauh dan mendalam.
b.
Versalinus
(1514 – 1564) dengan karyanya De Humani Corporis Fabrica telah melahirkan
pembaharuan persepsi dalam bidang anatomi dan biologi.
c.
Isaac
Newton (1642 – 1727) melalui Philosopie Naturalis Principia Mathematica telah
menyumbangkan bentuk definitif bagi metafisika.
4.
Sebutkan
peranan Auguste Comte dalam perkembangan ilmu pengetahuan!
Jawab
: Perkembangan ilmu pengetahuan dan juga ilmu sosial mencapai bentuknya secara
definitif dengan kehadiran Auguste Comte (1798 – 1857) dengan grand-theorynya
yang digelar dalam karya utamanya Cours de Philosophie positive yang
mengajarkan bahwa cara berpikir manusia, juga masyarakat di manapun akan
mencapai puncaknya pada tahap positif olehnya diberi arti eksplisit dengan
muatan filsafati, yaitu untuk menerangkan bahwa yang benar dan yang nyata
haruslah konkret, eksak, akurat, dan memberi kemanfaatan.
Ia pun dikenal sebagai bapak
psikologi sejalan dengan ajaran filsafatnya yang menyatakan, suatu ensiklopedi
telah disusun dengan meletakkan matematika sebagai dasar bagi semua cabang
ilmu, dan di atas matematika, secara berurutan ia tunjukkan ilmu astronomi,
fisika, kimia, biologi, dan fisika sosial atau sosiologi dalam suatu susunan
hierarkis atas dasar kompleksitas gejala-gejala yang dihadapi oleh
masing-masing cabang ilmu.
5.
Sebutkan
metode apa yang pernah dilontarkan oleh Francis Bacon (1561 – 1626)!
Jawab : Metode yang
pernah dilontarkan oleh Francis Bacon (1561 – 1626) adalah metode observasi, eksperimentasi,
dan komparasi. Ia juga mempunyai ”battle cry” yang menyerukan bahwa ”Knowledge
is Power” bukan sekadar mitos melainkan sudah menjadi etos, telah melahirkan
corak dan sikap pandang manusia yang meyakini kemampuan rasionalitasnya untuk
menguasai dan meramalkan masa depan, dan dengan optimismenya, berinovasi secara
kreatif untuk membuka rahasia-rahasia alam.
6.
Coba
bagaimana bapak sosiologi mengklasifikasikan ilmu pengetahuan dan sebutkan
namanya!
Jawab : Bapak
sosiologi mengklasifikasikan ilmu pengetahuan dengan menyatakan, suatu
ensiklopedi telah disusun dengan meletakkan matematika sebagai dasar bagi semua
cabang ilmu, dan di atas matematika, secara berurutan ia tunjukkan ilmu
astronomi, fisika, kimia, biologi, dan fisika sosial atau sosiologi dalam suatu
susunan hierarkis atas dasar kompleksitas gejala-gejala yang dihadapi oleh
masing-masing cabang ilmu. Ia menjelaskan bahwa sampai dengan ilmu kimia,
seuatu tahapan positif telah dapat dicapai; sedang biologi dan fisika sosial
masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai theologik dan metafisik, dan nama
beliau adalah Auguste Comte.
7.
Abad
ke berapa filsafat pengetahuan itu muncul & merupakan cabang dari apa serta
siapa yang mendorong kemunculannya?
Jawab : Filsafat
pengetahuan muncul pada abad ke 18, merupakan cabang dari filsafat, adapun yang
mendorong kemunculannya ialah Immanuel Kant (1724 – 1804) yang menyatakan bahwa
filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan ruang
lingkup pengetahuan manusia secara tepat, maka semenjak itu pula refleksi
filsafat mengenai pengetahuan manusia menjadi menarik perhatian.
8.
Sebutkan
dan jelaskan tiang penyangga bagi eksistensinya ilmu!
Jawab : Terbagi
menjadi 3, yaitu :
a.
Ontologi
ilmu
Meliputi apa hakikat
ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan
ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat tentang apa dan bagaimana
(yang) ”Ada” itu (being sein, het zijin). Paham monoisme yang terpecah menjadi
idealisme atau spiritualisme, paham dualisme, pluralisme dengan berbagai
nuansanya, merupakan paham ontologik yang pada akhirnya menentukan pendapat
bahkan keyakinan kita masing-masing mengenai apa dan bagaimana (yang) Ada
sebagaimana manifestasi kebenarang yang kita cari.
b.
Epistemologi
ilmu
Meliputi sumber, sarana,
dan tatacara menggunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah).
Akal (verstand), akal budi (vernunft) pengalaman, atau kombinasi antara akal
dan pengalaman, intuisi merupakan sarana yang dimaksud dalam epistemologik,
sehingga dikenal adanya model-model epistemologik seperti : rasionalisme,
empirisme, kritisisme atau rasionalisme kritis, positivisme, fenomologi dengan
berbagai variasinya. Kelebihan dan kekurangan model epistemologik beserta tolak
ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah) itu seperti teori koherensi, korespondensi,
pragmatis, dan teori intersubjektif.
c.
Aksiologi
ilmu
Meliputi
nilai-nilai (values) yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap
kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan yang
menjelajahi berbagai kawasan seperti kawasan sosial, kawasan simbolik ataupun
fisik-material. Lebih dari itu nilai-nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi ini
sebagai suatu conditio sine gua non yang wajib dipatuhi dalam kegiatan kita,
baik dalam melakukan penelitian maupun menerapkan ilmu.
14 September
2007
Filsafat
Thales
Kosmologi à air
Plato
Filsafat spekulatif
Aristoteles
Metafisik
Zaman Romawi Kuno
M.L. Cicero
Pengetahuan tentang hidup
(keselarasan manusia & alam)
Abad Tengah
Pengetahuan yang tertinggi
Pelayan teologi
Zaman modern
Abad XVII
(filsafat alam, moral à benda & peristiwa alam menyangkut manusia &
moral)
Abad XVIII
Filsafat mental & moral
Abad XX
Filsafat Analitik
|
Ilmu
Thales
Astronomi, Fisika
Zaman Renaissance
Galileo, Bacon
Metode eksperimental
Zaman modern
Abad XVII
Descartes, Newton
Filsafat Alam
Abad XVIII, fisika
Abad XX
Berbagai ilmu baru
(biologi, sosiologi)
|
Matematika
Thales
Geometri
Bok. deduktif
Phytagoras
Bilangan, sarana/alat
Zeno
Konsep. Matematika
(inifit, limit)
Zaman modern
Abad XVII
Descartes, Newton
Leibnitz
Abad XX
Berbagai cabang matematika
|
Logika
Aristoteles
Analytical (premis)
Dialektika (hipotesis)
Organon
= alat
(instrument
of science)
Zaman
romawi kuno
Logika
Abad
Tengah
Logika
tradisional
Zaman
modern
Abad
XIX
Boole,
De Morgan, Frege
Abad
XX
Logika
Modern
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Filsafat Ilmu
|
Filsafat alam berkembang menjadi filsafat analitik yang
merupakan inti filsafat sekarang. Dari filsafat analitik tersebut muncul à empiris, eksperimental.
Filsafat analitik memusatkan apa yang dibicarakan
(substansi, eksistensi, moral, realitas, sebab akibat, nilai) dalam analisis
secara cermat terhadap makna yang dibicarakan dalam filsafat.
Filsafat
Thales
Kosmologi
à
air
Plato
Filsafat
spekulatif
Aristoteles
Metafisik
Zaman Romawi Kuno
M.L. Cicero
Pengetahuan tentang hidup
(keselarasan manusia & alam)
Abad Tengah
Pengetahuan yang tertinggi
Pelayan teologi
Zaman modern
Abad XVII
(filsafat alam, moral à benda & peristiwa alam menyangkut manusia &
moral)
Abad XVIII
Filsafat mental & moral
Abad XX
Filsafat Analitik
|
Filsafat
jagad raya berkembang ke arah kosmologi lalu menjurus ke filsafat spekulatif.
Mencari
keselarasan antara manusia dan alam semesta, bisa dicapai dengan petunjuk
akal yang mengikuti hukum alam dari logos (sebagai akal alam semesta).
Filsafat
merupakan sarana untuk menetapkan kebenaran-kebenaran tentang Tuhan yang
dapat dicapai oleh akal manusia.
Filsafat
berkembang menjadi dua jalur.
|
Ilmu
Thales
Astronomi, Fisika
Zaman Renaissance
Galileo, Bacon
Metode eksperimental
Zaman modern
Abad XVII
Descartes, Newton
Filsafat Alam
Abad XVIII, fisika
Abad XX
Berbagai ilmu baru
(biologi, sosiologi)
|
Episteme
adalah pengetahuan rasional mencakup filsafat dan ilmu.
Fisika adalah
pengetahuan teoritis yang mempelajari alam dan pengetahuan ini kemudian
dikenal dengan filsafat alam.
Tokoh-tokoh
Galileo Galilei, Francis Bacon adalah tokoh pembaharu yang diteruskan pada
abad berikutnya oleh Rene Descartes, Isaac Newton memperkenalkan metode
matematik & eksperimental untuk mempelajari alam.
Filsafat alam
yang sebetulnya bukan filsafat melainkan pengetahuan dan disebut dengan ilmu
alam (philosophia naturalis).
Newton
merumuskan teori gaya berat kaidah-kaidah mekanika yang ditulis dalam
Philosophie Naturalis (fisika) Principia Mathematica.
|
Orang yang bernama Hendri Aiken (??) mengamati bahwa
filsafat melahirkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan logika formal, linguistik,
teori tanda yang tampaknya bebas terhadap filsafat dan selanjutnya lahirlah ilmu antar disiplin yang menggabungkan
psikologi, sosiologi, antropologi. Contoh ilmu antar disiplin : anatomi sosial
manusia (terbentuk dari anatomi, fosil, antropologi).
Matematika
Thales
Geometri
Bok.
deduktif
Phytagoras
Bilangan, sarana/alat
Zeno
Konsep. Matematika
(inifit, limit)
Zaman modern
Abad XVII
Descartes, Newton
Leibnitz
Abad XX
Berbagai cabang matematika
|
Thales
mengemukakan bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari,
menghitung kejadian gerhana matahari, membuktikan dalil-dalil geometri yang
kesemuanya itu berdasarkan pada penalaran deduktif. (general à khusus).
Phytagoras
menyatakan bahwa : bilangan merupakan intisari dari semua benda serta dasar
pokok dari sifat-sifat benda. Dalilnya ”Number rules the Universe”. Dia juga
menyatakan bahwa matematika merupakan suatu sarana atau alat bagi pemahaman
filsafati.
Zeno dalam
dialog paradoksnya mendorong munculnya konsep infinitisimal, limit, deret tak
hingga, proses konvergensi. Di sisi lain juga muncul metode aljabar, teknik
simbolisme, teori himpunan, dst.
Muncul tokoh
matematika : Descartes, Leibnitz, A. Comte, Henri Poincare, Whitehead, B.
Russel.
Matematika
adalah bahasa dari ilmu (The Language of Science)
|
Logika
Aristoteles
Analytical (premis)
Dialektika (hipotesis)
Organon = alat
(instrument
of science)
Zaman
romawi kuno
Logika
Abad Tengah
Logika tradisional
Zaman modern
Abad XIX
Boole, De Morgan, Frege
Abad XX
Logika Modern
|
Logika :
bidang pengetahuan yang mempelajari segenap asas, aturan & tata cara
penalaran yang betul (correct reasoning).
Penalaran :
proses pemikiran manusia yang berusaha tiba pada pernyataan baru yang
merupakan kelanjutan runtut dari pernyataan lain yang telah diketahui.
Pernyataan yang telah diketahui disebut pangkalpikir (premise), sedang
pernyataan baru yang diturunkan dinamakan kesimpulan (conclusion).
Aristoteles
memasukkan pengetahuan logika sebagai pelajaran wajib dalam pendidikan untuk
warga bebas. Seterusnya pengetahuan logika ini berganti nama dengan logika
tradisional.
George Boole,
Augustus de Morgan, Gottlob Frege, berkembang menjadi logika modern.
Logika modern
semula mencakup simbolic logic bertambah mencakup logika kewajiban (deontic
logic), logika nilai-ganda (multi-valued logic), logika intuisionistik
(intuisionistic logic) dan berbagai sistem logika tak baku. Muncul juga
logika perlambang à program komputer.
|
Definisi
Filsafat
The Liang Gie dalam bukunya Filsafat Ilmu menuliskan
bahwa filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap
persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun
hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia.
Landasan dari ilmu mencakup :
-
Konsep-konsep
pangkal
-
Anggapan-anggapan
dasar
-
Asas-asas
permulaan
-
Struktur-struktur
teoritis
-
Ukuran-ukuran
kebenaran ilmiah
Filsafat
ilmu = philosophy of science = theory of science = meta science = methodology =
science of science (scientia scientiarum).
21
September 2007
Ilmu
pengetahuan adalah apa yang kita ketahui.
Sumber-sumber pengetahuan :
- Panca
indera, bersifat faktual dan konkrit
- Pikiran,
bersifat konkrit dan juga abstrak
- Wahyu,
- Intuisi,
gabungan antara pikiran & perasaan
Arti ilmu pengetahuan :
Merupakan bagian dari
pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya
melalui metode ilmiah.
Perhatikan bahwa
pengetahuan adalah semua yang kita ketahui tanpa menghiraukan yang benar dan
yang salah, sedangkan ilmu pengetahuan membatasi pada yang benar saja.
Terdapat 3 kebenaran :
1.
Kebenaran
Ilmu
Sesuatu dianggap benar
jika baik ditinjau secara deduktif maupun secara induktif adalah benar.
Deduktif = dari umum
ke khusus, benar dimaksudkan masuk akal.
2.
Kebenaran
Filosofis
Kebenaran yang
ukuran/kriteria kebenarannya didasarkan atas logika/rasio. Cara yang digunakan
untuk menguji kebenarannya yaitu dengan logika analogi.
Contoh :
a) Pernyataan 1 :
”Semua mahasiswa ilmu komputer telah
mengambil mata kuliah PTI”
Pernyataan
2 :
”Paijo adalah mahasiswa ilmu komputer”
Kesimpulan :
”Paijo telah mengambil mata kuliah
PTI”
b)
Pernyataan
1 :
”Jika Tuti belajar, maka Tuti tidak
gagal ujian Filsafat ilmu komputer
Pernyataan 2 :
”Jika Tuti tidak main basket maka Tuti
belajar”
Pernyataan 3 :
”Tuti gagal ujian filsafat ilmu
komputer”
Kesimpulan
:
“Tuti main basket“
c)
Pernyataan
1 :
“Muji adalah ilmuwan“
Pernyataan 2 :
“Setiap
ilmuwan adalah peneliti“
Maka :
”Muji adalah peneliti”
Kebenaran
yang didasarkan atas logika analogi disebut juga kebenaran koherensi.
3.
Kebenaran
Pragmatis
Kriteria kebenaran
yang digunakan adalah berfungsi atau tidaknya pernyataan tersebut untuk
kehidupan manusia. Pragmatisme dapat menerima kebenaran ilmu dan filosofis asal
berfungsi bagi kehidupan praktis.
Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pengetahuan.
Peninjauan ilmu pengetahuan dapat dari segi proses maupun
dari segi keluarannya.
Proses → dimaksudkan
dari cara mendapat ilmu pengetahuan tersebut.
Output → dimaksudkan dari
hasil proses atau kesimpulan dari ilmu pengetahuan yang didapat.
Dari segi keluaran dapat dilihat dari ciri-ciri ilmu
pengetahuan, yaitu :
1.
Obyektif
Pengetahuan itu harus
sesuai dengan obyeknya.
2.
Metodik
Memperolehnya dengan
menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkendali.
3.
Sistematik
Pengetahuan ilmiah
harus tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain
saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan suatu
kesatuan yang utuh.
4.
Universal
Berlaku umum
Langkah-langkah dalam metode ilmiah :
- Perumusan
masalah
Merupakan pertanyaan ”apa”, ”mengapa”, ”bagaimana”
tentang obyek yang diteliti.
- Penyusunan
hipotesis
Pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan
jawaban untuk memecahkan masalah yang ditetapkan. Ia merupakan jawaban
sementara dari permasalahan yang ditetapkan di atas yang harus diuji
kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimen
- Pengujian
hipotesis
Usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis. Fakta-fakta dianalisis sehingga
dapat dipakai untuk menarik kesimpulan.
- Penarikan
kesimpulan
Dari analisis dapat ditarik kesimpulan. Jika hipotesis
diterima maka kesimpulan itu merupakan ilmu.
Ilmu = pengetahuan yang diatur secara sistematis
Ilmu Komputer
Berasal dari ”Computer Science” yaitu mengenai pemrosesan
informasi dengan struktur informasi dan prosedur yang masuk ke dalam
representasi dari pemrosesan tersebut, dan dengan implementasinya dalam sistem
pemrosesan informasi.
Computer = computare
Ilmu komputer merupakan ilmu pengetahuan yaitu pengetahuan
yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah yang obyeknya adalah
komputer digital dan fenomena di sekitar mereka (sebagai pemroses dan
penyaluran informasi).
Filsafat adalah suatu pemikiran manusia untuk memahami
hakikat dari suatu kenyataan, untuk memperoleh kebenaran, makna, tujuan, serta
nilai-nilai untuk mengetahui sedalam-dalamnya tentang suatu obyek penelaahnya.
Jadi filsafat ilmu komputer adalah pemikiran yang
sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran, makna, tujuan serta nilai-nilai
ilmu komputer bagi kehidupan manusia.
28 September 2007
Sejarah
Ilmu Komputer
- Zaman
Batu Purba (4.000.000 – 10.000 SM)
Sisa-sisa budaya manusia yang dapat ditemui dari masa
itu adalah berbagai batu yang jelas dibentuk oleh manusia. Batu-batu itu ada yang mirip kepala kapak maupun ujung
tombak. Artinya manusia pada
saat itu sudah mengenal alat untuk kegiatannya.
Dalam membuat alatpun mereka sudah memilih mana yang
efisien penggunaannya mana yang tidak (ingat memilih batu yang tajam, buruan
yang enak, dll). Inilah awal adanya teknologi, walaupun mungkin hanya
menggunakan trial & error (coba-coba).
Jadi mereka mampu untuk membedakan, memilih, mengumpulkan, mengklasifikasikan, merancang,
serta mampu meningkatkan efisiensi
(merupakan proses dalam TPS = Transaction Processing System) alat yang mereka
gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka.
Dengan demikian mereka sudah mampu ”menghitung” apa &
berapa yang dikumpulkan bagaimana memilah-milah (kolator ?). Inilah mungkin
awal dari kegiatan hitung-menghitung dengan peranti yang tidak disebutkan,
mungkin batu-batu atau coretan-coretan pada dinding, badan, dan lain
sebagainya.
- Zaman timbulnya pola berpikir koheren (10.000 – 500
SM)
Karena telah muncul kerajaan besar (negeri Cina, India,
Mesir, Babilonia, Athena, dll), maka tentunya mereka telah mempunyai tingkat
berpikir yang tinggi dengan kemampuan membaca, menulis, bahkan berhitung.
Kemampuan untuk membuat waktu peredaran bulan mengelilingi
bumi sehingga muncul angka tahun bulan dan sebagainya sehingga jelaslah di
sana ada peranti yang dipakai untuk itu. Sayangnya mereka tidak menamakan alat
hitung (”komputer”) mereka, akan tetapi yang ditonjolkan adalah hasilnya saja
tidak menyebutkan memakai apa.
Merekapun menemukan bilangan (phi) jadi makin
jelas bahwa mereka mempunyai prosedur (program) untuk mencari bilangan
tersebut.
Dalam perkembangan di luar itu semua jelaslah bahwa
mereka melakukan kegiatan berdoa dan untuk itu digunakan tasbeh atau rosario.
Di Cina untuk perhitungan yang umum digunakan yaitu Cepoa / abacus.
- Zaman timbulnya bola berpikir rasional (600 SM – 200
M)
Pada zaman ini tercatat adanya ”jam matahari” yaitu dengan tongkat yang tegak di atas bumi yang
horizontal maka bayangan tongkat menjadi petunjuk waktu. Jadi manusia telah
memanfaatkan alam (sekarang memanfaatkan semikonduktor untuk memori,
memanfaatkan pemagnetan untuk merekam data, dan sebagainya).
Juga muncul ”dalil
phytagoras” yang pembuktiannya menggunakan suatu prosedur yang merupakan
bagian tak terpisahkan dalam dunia ilmu komputer sekarang. Juga muncul
pengertian deret sebagai bentuk algoritma yang paling sederhana.
Muncul logika, seperti :
P = semua
benda bila dipanaskan dalam keadaan kering akan berubah menjadi api.
Q = kayu
adalah benda.
R = kayu
jika dipanaskan dalam keadaan kering akan menjadi api.
Jadi : P.Q |= R
(P dan Q premis & R konklusi).
- Zaman timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam (1400 – 1600)
Pada zaman ini tercatat nama ”Nicolaus Copernicus” sebagai perombak alam pikiran manusia
berdasarkan filsafat Yunani yang menyatakan bahwa pusat semesta alam itu bumi.
Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa pusat semesta alam bukanlah bumi akan
tetapi matahari yang diterangkan dalam bukunya ”De Revolutionibus Orbium Carlestium” (”Peredaran Alam Semesta”).
Pokok-pokok buku De Revolutionibus Orbium Carlestium
yaitu :
1.
Matahari
adalah pusat dari solarsystem
2.
Bulan
beredar mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari
(heliosentrisme)
3.
Bumi
berputar pada prorosnya dari barat ke timur.
Selanjutnya oleh Bruno diperluas menjadi :
-
Alam
raya tidak ada batasnya
-
Bintang-bintang
tersebar di seluruh ruang angkasa.
Tokoh-tokoh ilmu pengetahuan alam : Galileo Galilei,
Johanes Keppler, Christian Huygen, Newton, Lavoisier, dan sebagainya sampai ke
Einstein.
Sejarah
Teknologi Informasi & Sistem
Pada tahun 1500BC, telah ditemukan pada pegunungan Alpen
di Perancis suatu lukisan di bebatuan berupa suatu Kambing Gunung yang
dilukis tegak dan Orang & kuda yang terbalik. Itu diartikan sebagai suatu
contoh awal bahwa manusia menggunakan piranti yang ada untuk hidup di dunia dan
memahaminya.
Teknologi dan sistem informasi merupakan turunan/warisan
di masa lalu, dan untuk memahami itu peranan dan akibat daripada teknologi
informasi pada kehidupan kita jika kita melihatnya dalam suatu kontek historis.
9 November 2007
Jika diamati, banyak bentuk-bentuk yang berbeda-beda dari
waktu ke waktu daripada teknologi, akan tetapi mereka mempunyai unsur-unsur
yang sama yang terdapat pada teknologi yang baru dengan apa yang ditemukan
sebelumnya. Unsur-unsur tersebut misalnya unsur menyimpan, memilih, menggunakan
simbol dan lain sebagainya.
Sejarah daripada teknologi dan sistem informasi dapat
dibagi menjadi 4 periode dasar yang masing-masing dicirikan dengan suatu
teknologi prinsipal yang digunakan untuk menyelesaikan masukan, pemrosesan,
keluaran dan komunikasi pada masa itu.
4
Periode tersebut :
- Premekanis
(Premechanical) (3000BC – 1450AD)
- Mekanis (Mechanical)
(1450 – 1850)
- Elektromekanis
(Electromechanical) (1840 – 1940)
- Elektronika
(Electronic) (1940 – sekarang)
1. Periode Premekanik (The
Premechanical Age : 3000BC – 1450AD)
Bagaimana menyajikan secara fisik konsep seperti bahasa
& angka, dan bagaimana menyimpan dan menampilkan informasi sehingga ia
tetap tidak berubah, tidak meragukan, serta permanen, itu semuanya adalah isue
kunci yang dihadapi oleh manusia pada periode premekanis. Penyelesaiannya
adalah : sistem penulisan & meng-angka-kan yang dibantu dg teknologi
piranti seperti kertas, pena, dan abacus/kalkulator.
Penulisan & Alfabet
Kemampuan untuk menulis kelihatannya begitu natural,
sehingga secara intuitif pada waktu itu sukar untuk direalisasikan jika manusia
tidak tahu bagaimana mengerjakan itu. Pada awalnya komunikasi menggunakan
ucapan/dengan menggambar. Dengan demikian mereka sulit untuk menyimpan pengetahuan
dan mereka mengandalkan pada ingatan mereka secara bersama-sama/individual.
Sekitar 5000 tahun yang lalu sekitar 3000BC bangsa
Sumeria di Mesopotamia menemukan suatu sistem penulisan. Sistem tersebut
disebut dengan ”Cuneiform” yang
menggunakan tanda yang berkaitan dengan suara ucapan, dan tidak menggunakan
gambar untuk mengekspresikan kata.
Dengan sistem baru ini membantu membangun kota dunia
pertama dimana orang-orang hidup bermasyarakat yang terorganisasi untuk pertama
kali. Dari sinilah sistem informasi pertama, yaitu menulis, datang suatu masa
rakyat madani (civilation) seperti yang sekarang kita alami.
Sekitar tahun 2000 BC bangsa Phoenicians selanjutnya
menyederhanakan penulisan. Mereka selanjutnya merelasikan antara gambar dan
kata dengan menciptakan simbol-simbol yang mengekspresikan silabel & konsonan
tunggal yang merupakan awal daripada adanya alfabet. Selanjutnya bangsa Greeks
mengadopsi alfabet dari Phoenicians dan menambah vowel. Dan akhirnya bangsa
Roma memberikan nama huruf latin untuk menciptakan alfabet yang digunakan
sekarang.
Kertas & Pena
Bangsa Sumerian, untuk teknologi masukan terdiri dari
peranti seperti pena yang disebut stylus yang dapat membuat coretan pada clay
basah. Sekitar tahun 2600 BC, bangsa Mesir menemukan suatu piranti yang dapat
menuliskan pada papyrus plant. Mereka
menggunakan semacam batang padi (damen) atau bambu kecil untuk menahan ”tinta”
yaitu carbon yang dihaluskan/abu yang dicampur dengan minyak lampu &
gelatin dari kulit keledai yang direbus.
Masyarakat lain menuliskan pada daun (lontar), kulit.
Cina menemukan teknik untuk membuat kertas dari rag (kain), dimana pada saat
ini pembuatan kertas didasarkan, sekitar 100 AD.
Buku & Pustaka : Peranti
penyimpan tetap
Kepentingan untuk mengorganisasikan informasi ke dalam
suatu bentuk yang berguna, dan menyimpan informasi secara permanen, membawa ke
kreasi untuk pengadaan buku dan perpustakaan setelah teknik penulisan telah
sempurna. Pemimpin agama dari Mesopotamia menyimpan ”buku” paling dulu –
koleksi daripada tablet tanah lempung berbentuk segi 4, dituliskan dengan huruf
kuno berupa baji dan dipack dalam suatu wadah berlabel – dalam perpustakaan
pribadi mereka.
Orang Mesir menyimpan scroll-sheet
daripada papyrus yang dibungkuskan sekeliling suatu shaft/gulungan daripada
kayu.
Orang greek mulai melipat sheet daripada papyrus secara
vertikal ke dalam suatu lembaran-lembaran & dijilid. Kamus – kemajuan yang
sangat penting dalam pemrosesan informasi dengan suatu kreasi daripada
pembuatan daftar dengan pengurutan kata-kata – yang kemunculan pertamanya
hampir bersamaan dengan encyclopedia. (Greek membuat perpustakaan umum th 500
BC).
Sistem Penomoran Pertama
Walaupun orang-orang zaman dahulu selalu menyimpan/mencatat
besaran-besaran dengan suatu benda (tumpukan tulang, cowekan-cowekan pada stick atau tulang), penemuan bilangan yang
dapat dijumlah, dikurangkan, dikalikan, maupun dibagikan tidak begitu mudah. Orang
Mesir & Arab mengembangkan suatu sistem yang diambilkan dari bilangan 1 – 9
sebagai suatu garis vertikal, bilangan 10 dengan u atau lingkaran dst tetapi
sistem bilangan yang mereka pakai tidak begitu jauh dengan yang sekarang
digunakan dalam lembar elektronika. Walaupun orang-orang zaman dahulu selalu
menyimpan/mencatat besaran-besaran dengan suatu benda (tumpukan tulang).
Sistem penomoran yang hampir mirip dengan apa yang
digunakan sekarang belum digunakan sampai antara tahun 100 & 200 AD.
Oleh Hindu di India yang menciptakan sistem bilangan
sembilan digit. Walaupun demikian konsep bilangan nol belum ditemukan. Setelah
bertemunya konsep orang India dan konsep orang Arab, maka konsep bilangan yang
sekarang digunakan muncul melalui Eropa pada abad ke 12.
2. Periode Mekanis (The
Mechanical Age) (1450 – 1840 AD)
Tulisan, kertas, pena, buku dan sistem penomoran
(sistem bilangan) merupakan bangunan dasar dimana manusia menggunakan untuk
mengawali pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka.
Dengan demikian memungkinkan mereka mencatat dan
mengkomunikasikan ide-ide mereka. Tetapi karena masalah harga dan sebagainya
cara-cara tersebut di atas hanyalah terbatas pada mereka yang kaya, gereja
maupun pemerintah. Penyebaran di luar group mereka memerlukan waktu cukup lama
sampai ditemukanya mesin cetak.
Ledakan Informasi Pertama
Keterbatasan dalam penyebaran informasi seperti yang
dikatakan di atas dapat diatasi oleh orang German yang bernama Johann Gutenberg yang menemukan ”The
movable metaltype printing press” dalam tahun 1450.
Sebelumnya buku ditulis dengan tangan atau dicetak dengan
blok-blok dari kayu (bandingkan dengan cap yang ada sekarang). Dengan mesin
cetak yang ditemukan oleh Gutenberg maka penyebaran informasi melalui buku,
pamflet dan lain-lain menjadi lebih cepat.
Selanjutnya dengan digunakan buku berindex (didaftar urut
berdasarkan alfabet) dan juga digunakan nomor halaman, pencarian informasi yang
dibutuhkan lebih cepat & mudah. Cara-cara tersebut sangat penting nantinya
dalam menyusun suatu files maupun database.
Ledakan informasi yang diakibatkan karena ditemukannya
mesin cetak press maka informasi menjadi mudah disebarkan dan diakses oleh
siapa saja.
Math oleh Mesin
Sejalan dengan teknologi mesin cetak press secara mekanis
perhatian orang pun menuju ke teknologi bagaimana masalah dengan pengelolaan
bilangan. ”Komputer” serba guna pertama adalah ”manusia”. Manusia-manusia ini
bekerja di kantor untuk menghitung, memvalidasi dsb yang tentunya pekerjaan
yang melelahkan sehingga memungkinkan adanya kesalahan.
Dapat dibayangkan andaikan data yang bertumpuk-tumpuk
diproses akan berapa lama?
Juga menghitung ketelitian sampai 5 angka di belakang
koma tentunya sulit. Oleh karena itu mereka disediakan abacus, pena, kertas,
dsb.
Mistar Hitung, Pascaline, Mesin
Leibnitz
Tahun 1600, William Oughtred (Inggris) menemukan mistar
hitung, suatu peranti di mana orang dapat mengalikan, membagi bilangan dengan
cara menggeserkan 2 batang kayu yang dibuat satu dapat bergeser dalam kayu yang
lain sehingga dapat berfungsi.
Ia merupakan suatu alat hitung yang berdasarkan analog –
yaitu alat yang kerjanya mengukur tidak menghitung. Alat ini masih dipakai sampai tahun 1960.
Blaise Pascal mencoba membuat mesin hitung sekitar 1642
dan mesin hitung tersebut diberi nama pascaline.
Pada prinsipnya mesin tersebut memanfaatkan teknologi roda & roda bergigi
untuk tambah dan kurang.
Mesin Babbage
Sekitar tahun 1750 (150 tahun kemudian) kesulitan untuk
keakuratan komputasi masih merupakan tantangan, terlebih makin kompleksnya
masalah ilmu & matematika. Sejak tahun 1800 setiap masalah astronomi maupun
geografi sampai ke matematika murni masih mengandalkan pada tabel matematis
yang cukup panjang dan masih menggunakan tenaga tangan manusia.
Seorang bangsa Inggris yang nyentrik yang bernama Charles Babbage menjadi frustasi
menghadapi hal tersebut sehingga berkeinginan utnuk menciptakan mesin yang
dapat menghitung dan juga dapat mencetak hasilnya.
Pada tahun 1820, ia dapat menghasilkan suatu model kecil
yang dapat bekerja yang diberi nama ”Difference Engine” (Karena
mendasarkan pada metode penyelesaian persamaan matematis yang disebut metode diferensial).
23 November 2007
C. Babbage merencanakan mesin deferensi yang lebih
complicated tetapi tidak berhasil dan desainnya kemudian dirakit di Museum of
Science di London pada tahun 1991 dan mesin tersebut berbobot 3 ton, tinggi 7
kaki, panjang 11 kaki, dan mempunyai 4000 bagian dan dapat bekerja sesuai
dengan keinginan C. Babbage. C. Babbage juga merencanakan suatu mesin yang ia
sebut dengan Analitical Engine (1830). Bagian-bagian yang membentuk mesin ini
sangat mirip dengan apa yang sekarang ada yaitu adanya bagian penyimpanan (RAM)
yang dipakai untuk menyimpan masukan maupun yang akan ditampilkan. Selain itu
juga terdapat apa yang disebut Mill, dimana angka-angka dimanipulasi (ALU ??).
Ia juga merencanakan untuk menggunakan kartu terlubang untuk mengarahkan
pengoperasian mesinnya. Ide ini muncul dengan adanya kartu terlubang untuk
mengendalikan pola daripada kain tenun.
Seseorang yang bernama Augusta Ada Byron, anaknya penyair
Lord Byron, membantu C. Babbage yang ditempatkan pada kartu terlubang.
3. Periode Electromekanik
(The Electromechanic Age, 1840 – 1940 AD)
Tuntutan daripada masyarakat industri yang menjadi
semakin kompleks, kebutuhan untuk teknologi yang lebih hebat dalam mendukung
sistem informasi yang canggih bertumbuh. Dengan munculnya teknologi listrik dan
munculnya cara-cara mengkonversikan pengetahuan serta informasi ke bentuk
impulse-impulse listrik bermunculan makin nyata dukungan untuk sistem informasi
yang canggih
Awal daripada Telekomunikasi
C. Babbage memikirkan suatu mesin hitung yang
“automatis”, pencetak buku serta pengaturannya terus dibangun, tetapi masalah
komunikasi masih belum terfikirkan, karena masih mengandalkan cara kurir yaitu face to face.
Dengan ditemukannya metode yang mengandalkan “penciptaan
dan penyimpanan” kelistrikan (dengan suatu baterai). Pada akhir abad ke 18 maka
sangat dimungkinkan munculnya metode untuk mengkomunikasikan informasi.
Telegraph, Telepon, Radio
Telegraph, invensi pertama dan utama daripada
penggunaan elektrisiti untuk keperluan komunikasi, memungkinkan untuk
mentransmisikan informasi dari jarak jauh dan cepat, dan invensi ini menjadi
lebih nyata dengan ditemukan kode morse oleh orang yang bernama Samuel Morse tahun 1835. Selanjutnya
penemuan yang lebih maju daripada telegraph adalah telepon, suatu penemuan yang
sangat penting dalam abad ke 19, penemunya adalah Alexander Graham Bell pada tahun 1876 yang seterusnya ditemukannya
radio oleh Marchi tahun 1884.
teknologi ini adalah dasar daripada teknologi komunikasi.
Komputasi Elektromekanis
Teknologi di belakang mesin penghitung elektris dan
mekanis pertama dikombinasikan dalam tahun 1880 oleh orang yang bernama Herman Hollerith sebagai keinginan
untuk mensukseskan pekerjaannya yaitu dalam biro sensus di Amerika. Ia mencoba
untuk menggunakan kartu terlubang dalam merekam informasi, dengan kartu itu mentabulasikan
informasi-informasi dalam bentuk pengkategorian, pemilihan dan sebagainya. Seterusnya
mesin berbasis kartu ini diproduksi oleh perusahaan IBM.
ASCC Mark I
Howard Aiken mencoba untuk mengkombinasikan teknologi
kartu terlubang dengan idenya C. Babbage dalam rangka untuk merealisasikan prinsip
mesin komputing terprogram. Aiken membangun mesin ini didanai IBM, dikenal
dengan nama ASCC (Automatic Sequence Controlled Calculator) atau terkenal Mark
I. Mesin ini memanfaatkan perintah-perintah (program) ke mesin untuk
memanipulasi data (input pada kartu berlubang) menghitung angka yang tersimpan,
relay elektromagnetis dalam mencatat hasilnya.
ASCC, panjangnya 51 kaki, tinggi 8 kaki, memuat 750.000
bagian-bagian, 500 mil kawat, 3 mil ion hub elektrik. Ini jelas telah menjadi
obsolete sebelum mesin ini jadi. Hal tersebut sangat masuk akal karena telah
ditemukan apa yang disebut dengan tabung hampa yang merupakan komponen utama
dalam suatu komputer.
4. Periode Elektronika
Akhir 50an, suatu masalah kunci adalah kebutuhan untuk
lebih cepat, powerfull, dan meyakinkan suatu teknologi untuk membantu agar
tetap dapat mengikuti perubahan dunia yang cepat dan dengan langkah cepat.
Kemajuan utama dalam periode ini adalah suatu penemuan
elektronik, digital yang mampu memenuhi kebutuhan kita.
Percobaan Pertama
Masih dalam perdebatan terhadap siapa yang membangun
komputer digital elektronik pertama. Komponen elektronik yang berbeda dengan
catatan relay elektromekanis yang digunakan dalam Mark 1, tidak bergerak-gerak
mereka hanya merubah dari satu status ke status lain, tergantung, misalnya pada
apakah ada arus listrik atau tidak (on & off). Pada awal 1940an para
ilmuwan dunia menyadari bahwa tabung hampa (ditemukan oleh Shannon
sekitar tahun 1922), yang digunakan untuk menggantikan bagian elektromekanis.
Di US, 1939 John A Tannsoff dan Clifford Berry dari Universitas Negeri Iowa menciptakan mesin
hitung kecil dengan menggunakan prototype yang memanfaatkan 300 tabung hampa.
Di Jerman 1942, Konrad Zuse, membangun suatu komputer
elektromekanis yang dapat diprogram disebut Z3 pada tahun 1941 (sebelum Aiken
membangun Mark 1) dan diusulkan dengan desain kembali dan menggunakan 2000
tabung hampa. Usulan ini gagal oleh penguasa Jerman pada waktu itu.
Di Inggris tahun 1943, Alan Turing (seorang
matematikawan pada tahun 1936 dalam usia 24 tahun, telah menulis apa yang
merupakan suatu pokok dalam ilmu komputer), dimana ia menyampaikan suatu mesin
komputasi.
Eickert dan Mauchly
Di US, John Mauchly (ahli Fisika) dan J Prester Eckert
(insinyur listrik), di Universitas Pensylvania, membuat proposal pada tahun
1942 untuk komputer dengan kecepatan tinggi dan untuk keperluan umum
menggunakan tabung hampa. US Army sangat memerlukan mesin hitung yang cepat,
mereka dikontrak untuk membangun mesin yang diusulkan pada tahun 1943. ENIAC
memakan waktu 2 tahun untuk merakit yang tentunya terlambat dengan usainya PD
II.
ENIAC mampu melakukan penambahan, pengurangan dan
perkalian dalam milidetik dan mampu menghitung gerakan suatu peluru meriam
dalam waktu 20 detik. Untuk itu semua
mesin ini menggunakan 17000 tabung hampa, berat 30 ton, panjang 100 kaki,
tinggi 10 kaki.
Masalah pada ENIAC yaitu tidak ada cara menyimpan
program. Instruksi-instruksi dalam bentuk untaian elektrisiti yang telah
dimatikan/disoldir, sehingga untuk merubah instruksi maka mesin harus
direwired.
30 Nopember 2007
Dengan kelemahan tersebut, Mauchly & Eckert
memahaminya, sehingga mereka mendesain yang baru yang disebut dengan EDVAC (Electronic
Discreet Variable Computer), dimana instruksi internal disimpan dengan
menggunakan tabung hampa berisi mercury yang ditinggalkan dengan menggunakan
quartz crystals.
Seorang matematikawan yang bernama John Von Neuman
melanjutkan ide Mauchy yaitu konsep …………
EDVAC diselesaikan sekitar tahun 51 oleh team dari
sekolah Moore yang ditinggalkan Eckert dan Mauchy tapi 2 tahun sebelumnya yaitu
1949 di Universitas Cambridge Inggris Marrice Wilkes dihasilkan komputer.
4 Generasi Computing Digital
Generasi I (51 – 58)
-
Elemen
logika utama adalah tabung hampa
-
Pemasukannya
dengan kartu berlubang
Generasi II (59 – 63)
-
Transistor
yang terbuat dari suatu kelompok material mineral kristalistan
-
Pita
& cakram bermagnet sebagai penyimpan eksternal mulai menggantikan kartu
berlubang
-
Fortran,
BASIC, Cobol.
Generasi III (64 – 79)
-
IC
-
Metal
Oxide Semiconductor (MOS) sebagai pengganti cores
-
Munculnya
telekomunikasi sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan TL dalam
membuat jaringan.
Generasi IV (79 – 80an)
-
LSIC &
VLSI
-
Penyimpan
luar beraneka ragam
-
Dari
sisi software ada beraneka ragam dan keperluan.
Ruang
Lingkup Ilmu Komputer
Objek utama studi ilmu komputer adalah komputer digital
dan fenomena yang mengelilingi mereka. Kerja pada disiplin ilmu ini adalah
difokuskan pada struktur & operasi sistem komputer dengan prinsip yang
mengandalkan desain dan pemrograman mereka, pada metode yang efektif untuk
penggunaan mereka dalam klas-klas yang berbeda tugas pemrosesan informasi dan
pada karakterisasi teoritis dari properti dan membatasi mereka.
Peranan utama komputer digital dalam disiplin ilmu
komputer adanya kedekatan dengan universalitas sebagai suatu mesin proses
informasi. Dengan kemampuan program tersimpan digital komputer memampukan kita
untuk menyajikan proses informasi secara tepat dan juga dalam implementasinya.
Subject Matter
- Melingkupi
tugas pemrosesan informasi, prosedur, untuk menangani & bermacam-macam
representasi yang terkait
- Utamanya
berkaitan dengan bermacam-macam struktur, mekanisme, dan scheme untuk
pemrosesan informasi.
Pada pandangan praktisioner dalam bidang komputer :
- Bagian
pertama à aplikasi komputer
- Sistem
komputer
Aplikasi Komputer
- Aplikasi numeris
Berorientasi pada problem dan prosedur dimana data
numeris adalah dominan seperti problem dalam bidang analisis numeris.
- Aplikasi non
numeris
Kerja dalam aplikasi ini adalah terkait dengan pemrosesan
yang melibatkan data non numeris, seperti representasi problem, program
eksresis simbolis .....
Cabang ilmu komputer dengan aktivitas dalam bidang non
numeris adalah artificial intelligence, penyimpanan, information retrieval,
pemrosesan citra.
Sistem Komputer
- Sistem
Software
Penekanan pada kerja di bidang ini à representasi
level mesin dari program dan data yang bersangkutan dalam rencana untuk pengendalian
eksekusi program dan pada program untuk menangani bahasa komputer dan
pengelolaan operasi komputer. Cabang dari ilmu komputer dengan bidang utama
dalam sistem software à bahasa pemrograman dan processor sistem, pengoperasian
dan program utiliti, serta teknik-teknik pemrograman. Sedang arsitektur
komputer berkaitan dengan sistem software maupun hardware.
- Sistem
Hardware
Cabang lain dari ilmu komputer yang berkaitan dengan
sistem hardware adalah organisasi mesin dengan desain logis.
Dua tipe aktivitas dalam ilmu komputer dapat
diidentifikasi yaitu :
- Membangun
konseptual/framework untuk memahami material empiris yang ada dalam
disiplin ini via suatu pengamatan yang aktif untuk menyatukan
prinsip-prinsip, metode umum & teori-teori. Hal ini alamiah juga
merupakan suatu analitika.
- Mengembangkan
sistem komputer baru dan aplikasinya dalam adanya konsep dan teori baru. Hal
ini berorientasi pada sintaksis, eksperimen, dan pengajaran untuk
pengetahuan empiris baru.
Kerja Teoritis
Teori komputasi, teori kompleksitas, analisis algoritma,
TBO, teori bahasa formal, teori cetetan. Jadi secara umum kerja teoritis di
dalam ilmu komputer adalah menyebar pada sejumlah besar suatu fenomena-fenomena
yang sempit.
Kerja Eksperimental
Kerja dengan banyak menggunakan komputer, dan sering
mensimulasi pembangunan baru dalam desain komputer, utilitasnya. Tipikal dari
aktivitas eksperimental melibatkan pembangunan dan eksekusi dari suatu bahasa
komputer baru atau menguji prosedur untuk suatu klas problem yang baru.
Hubungan Ilmu Komputer dengan Ilmu Lainnya
Ilmu komputer dan matematika lebih kuat dibanding
pertalian matematika dengan lainnya. Ilmu komputer dan matematika punya
kesamaan dalam perhatiannya terhadap formalisme, struktur simbolik dan
properti-properti mereka. Keduanya menekankan pada metode umum dan peranti
pemecah masalah yang dapat digunakan dalam bermacam-macam situasi. Terhadap
analisis numerik yang dipelajari baik di ilkom maupun di matematika. Dengan
alasan tersebut maka komputer sering juga disebut dengan suatu ilmu matematis.
Di sisi lain, ilkom juga dipandang sebagai ilmu
keteknikan. Struktur sistem komputer dari komponen fisik, dalam bentuk
elektronik, penyimpanan dan komunikasi informasi dan program untuk mengelola
operasi hardware.
4 periode perkembangan teknologi komputer :
- Era
komputerisasi
- Era
teknologi informasi
- Era
manajemen perubahan
- Era
globalisasi informasi
1.
Era
Komputerisasi
Mulai 1960an kebutuhan terhadap mini komputer semakin
meningkat, diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan
menghitung yang cepat à banyak perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan
penglohan data. Pemakaian komputer di masa ini dipamerkan untuk meningkatkan
efisiensi. Pada era ini belum terlihat suasana kompetensi yang sedemikian
ketat, jumlah perusahaan masih relatif sedikit.
2.
Era
Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi digital dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer
memasuki masa ”revolusi”-nya. Di
awal 1970an, teknologi personal computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif
pengganti mini komputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat diletakkan di
meja kerja pada perusahaan untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih
efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi, dimana komputer hanya
menjadi “milik pribadi” divisi EDP perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang menulis komentar yg tidak senono dengan etika merusak moral dan berbau SARA.